BLOGGER TEMPLATES AND YouTube Layouts »

WELCOME To My BLogger Dee Lyna 's Blog

Rabu, 28 Desember 2011

Mau Curhat Ney :-)

Dosen aku sering sekali menerangkan tentang Linux dan tentang Open Office di Linux.
Linux adalah Program Free Open Source.
Dari penjelasan yang sering Dosen sampaikan,aku mulai mengetahui tentang Linux..
Setelah itu akupun dapat tugas dari Dosen nya untuk mendownload Open Office Writer dan mengetik naskah di Open Office Writer.Lalu setelah selesai mendownload,aku pun langsung buka Open office Writer nya,ternyata aku bingung dan bertanya dalam hati..Loh kok tampilannya begini?begitu?.hahahahahaa......
Pada awal dapat tugas,aku gak langsug kerjain karena aku kebingungan,untuk menyisipkan gambar di text yang diambil dari gambar mengerti di windowss saja aku tidak mengerti. Abiz pas aku clik gambarnya gak langsung keluar gamabar malah yang keluar file:///C:/Documen 1/u,jadi aku terpaksa menunda menyisipkan gambarnya dan melanjutkan mengetik naskah yang mudah dulu.Keesokan harinya aku langsung tanya ke teman cowo kelas yang mengerti,dan aku pun di ajarinya dan Alhamdulillah ya sesuatu akhirnya aku mengrti. Sepulang dari kampus aku langsung melanjutkan tugas mengetiknya dan akhirnya aku bisa mengerjakannya.
Hore.....Hore....Hore....Hore.....


 
Jelas berbeda sekali dengan microsoft Windows,dari tampilan toolbar nya Linux tidak di tampilkan semua ke menu toolbar nya,sedangkan kalau windows ditampilkan semua ke menu toolbar nya.jenis penyimpanan file nya pun beda kalau Linux “ODT” sedangkan Microsoft Windows “DOC” .Kalau menurut aku Open Office writer tampilannya hampir mirip dengan Microsift Word 2003.
·         Templates tool ada pada menu file
·         Table ada di menu insert daripada ada di main menu
·         The label wizard ada di dalam File > New. Tidak seperti label fitur  pada MS Word, label ini benar-benar wizard, dengan instruksi
·         Outline dan summary tools ada di dalam File > Send
·         Word count ada di dalam File > Properties
           Collaboration tools ada pada menu Edit

Perbedaan utama adalah bahwa MS Word cenderung menawarkan customization dari internal behavior, seperti menggunakan teks putih pada background biru. Secara kontras, Open Office Writer menyertakan setting untuk internal behavior, termasuk kemampuan untuk mematikan font previews dan font history pada daftar toolbar’s font, banyak dari fitur customizing dari Open Office Writer mempengaruhi bagaimana program berinteraksi dengan ardware dan program lainnya. Di antara options pada OpenOffice.org ada jumlah undo yang diizinkan, ukuran cache yang dialokasikan untuk grafik, dan format default untuk menyimpan files. Mempertimbangkan pentingnya pilihan banyaknya open source software untuk users, orientasi ini nampak cukup natural.

 
 

0 komentar: